Jakarta, 17 Oktober 2023. Pemberian penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2023 telah dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada 134 Sekolah Adiwiyata Mandiri dari 20 Provinsi dan 417 Sekolah Adiwiyata Nasional dari 29 Provinsi.
Menurut laporan dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bapak Drs. Ade Palguna Ruteka, Program Sekolah Adiwiyata telah dimulai dari tahun 2006 dengan hanya 10 sekolah di pulau Jawa dan Bali dan 17 tahun kemudian jumlah Sekolah Adiwiyata telah mencapai 28.270 di tingkat kota, Provinsi, Nasional dan Mandiri di tahun 2023.
“Praktik perilaku ramah lingkungan hidup yang dilakukan di sekolah ini akan berdampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya, juga memberi dampak pada daerah setempat sehingga bisa didapatkan lingkungan pemukiman yang baik dan sehat," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Sebagai rangkaian kegiatan, pada tanggal 16 Oktober 2023 juga dilaksanakan Talkshow dengan tema “Peranan Para Pihak dalam Mendukung Pengembangan GPBLHS” dan diselenggarakan Pameran edukasi serta Coaching Clinic untuk mendukung Perilaku Ramah Lingkungan.
PT Amerta Indah Otsuka merupakan salah satu mitra dunia usaha yang mendukung GPBLHS. Sejak tahun 2022 Otsuka telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup (PGLKH) dalam hal edukasi pengelolaan sampah di Sekolah yang disebut Program Eco Blue School. Pada rangkaian kegiatan ini Otsuka berkesempatan melakukan pameran kegiatan Eco Blue School yang telah membina lima sekolah binaan di Jakarta, Tangerang dan Malang dan 30 sekolah di Indonesia Timur.

Eco Blue School merupakan program yang mendorong sekolah untuk dapat melakukan pengelolaan sampah secara mandiri serta merupakan salah satu upaya yang ada dalam aspek GPBLHS yaitu pengelolaan sampah.

Program Eco Blue School diawali dengan Edukasi Pengelolaan sampah melalui Reduce, Reuse, Recycle (3R), Pembiasaan pemilahan sampah melalui tempat sampah terpilah dan pendampingan sekolah oleh ahli lingkungan hingga menjadi sekolah mandiri mengelola sampah. Program ini terbuka bagi sekolah yang ingin mulai menerapkan GPBLHS serta berkomitmen untuk menerapkan perilaku ramah lingkungan secara berkelanjutan.

