Eco Blue School | Amerta Indah Otsuka

BLUE PLANET MISSION : KOLABORASI SISWA INDONESIA DAN JEPANG UBAH SAMPAH JADI KARYA SENI

News
24 October 2025
BLUE PLANET MISSION : KOLABORASI SISWA INDONESIA DAN JEPANG UBAH SAMPAH JADI KARYA SENI

Osaka, 10 Oktober 2025 - PT Amerta Indah Otsuka kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan keberlanjutan lingkungan dengan memfasilitasi sebuah kolaborasi yang menginspirasi antara generasi muda Indonesia dan Jepang terjalin dalam "Blue Planet Mission: Japan x Indonesia School Collaboration," program pertukaran kebudayaan dan edukasi tata kelola sampah yang melibatkan Joto High School dari Tokushima, Jepang, dan Brawijaya Smart School, Malang, Indonesia. sebuah proyek yang bertujuan untuk mentransformasi sampah menjadi karya seni yang akan dipamerkan di World Expo 2025 Osaka. Inisiatif ini bukan hanya tentang kreativitas, melainkan juga sebuah pesan kuat tentang tanggung jawab lingkungan dan ekonomi sirkular yang diusung oleh para siswa.

Proyek ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi internasional di tingkat sekolah dapat menghasilkan kontribusi signifikan bagi isu global. Fokus utama kolaborasi adalah mengubah limbah, khususnya botol plastik bekas, menjadi ornamen dekoratif unik yang disebut Giboshi, simbol perlindungan spiritual dalam arsitektur tradisional Jepang.

Dari Sampah di Malang, Menuju Panggung Dunia di Osaka

Kolaborasi ini melibatkan siswa dari Indonesia, dalam hal ini SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL KOTA MALANG, dan JOTO HIGH SCHOOL JEPANG. Tahapan proyek menunjukkan komitmen yang serius terhadap keberlanjutan:

  1. Aksi Nyata Pengumpulan Sampah: Langkah awal krusial dilakukan di Indonesia dengan "Pengumpulan 45 KG PET Bottle" selama periode Oktober-Desember 2024. Sampah botol plastik ini kemudian disiapkan untuk dibawa ke Jepang, menunjukkan transisi nyata dari limbah domestik menjadi bahan baku seni.
  2. Berbagi Pengetahuan Pengelolaan Sampah: Kolaborasi ini diperkaya dengan pertukaran ilmu. Siswa Indonesia berpartisipasi dalam "Waste management sharing program di program Eco Blue School ke JOTO School Tokushima," di mana mereka berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan sampah.
  3. Workshop Kreasi dan Budaya: Proses kreatif dilangsungkan melalui "Workshop pembuatan desain objek Osaka-Kansai Expo 2025." Selain itu, untuk mempererat hubungan budaya, para siswa juga mengikuti "Class Experience (Kaligrafi Jepang)."
  4. Apresiasi dan Pameran Tingkat Tinggi: Hasil karya dan konsep desain objek daur ulang ini mendapat pengakuan tinggi. Para siswa berkesempatan melakukan "Presentasi desain objek bersama Gubernur Prefektur Tokushima." Puncaknya, karya seni Giboshi (dari daur ulang plastik) ini akan dipamerkan di Paviliun Tokushima di International Osaka-Kansai Expo 2025, membawa pesan lingkungan dari Indonesia ke khalayak global.
  5. Dukungan Media: Upaya ini juga diliput secara luas, termasuk "Liputan dari JRT News (Stasiun Televisi Jepang)," menunjukkan relevansi dan dampak positif proyek ini di mata publik.

Giboshi: Simbol Perlindungan dari Sampah Daur Ulang

Giboshi, yang secara tradisional adalah ornamen berbentuk bawang atau permata suci, diinterpretasikan ulang dalam proyek ini. Dibuat dari plastik daur ulang, Giboshi modern ini berfungsi sebagai final pada pagar jembatan, kuil, atau bangunan penting lainnya. Dalam konteks ini, Giboshi tidak hanya melambangkan perlindungan spiritual, tetapi juga perlindungan lingkungan yang diciptakan melalui inovasi dan daur ulang.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa masa depan bumi berada di tangan generasi muda. Dengan menggabungkan kesadaran lingkungan, teknologi pengelolaan sampah, dan ekspresi seni, siswa Indonesia dan Jepang telah menciptakan sebuah model ideal untuk kemitraan yang berkelanjutan. Proyek "Blue Planet Mission" menjadi sorotan di World Expo 2025 Osaka, merayakan kreativitas anak muda sambil mendorong perubahan perilaku menuju dunia yang lebih bersih dan harmonis.